Arsip untuk Januari 29, 2009

SELAMAT TINGGAL 100CC

Posted: Januari 29, 2009 in bisnis

AWAL 2009 ini salah satu produsen sepeda motor asal Jepang akan mengawali persaingan di pasar sepeda motor nasional dengan meluncurkan motor jenis cub (bebek) dengan kapasitas 110cc. Patut dicermati adalah perihal pemilihan waktu, serta kelas motor yang akan dipasarkan itu.

HONDA BLADE

Dalam beberapa tahun terakhir, awal suatu tahun memang dijadikan momentum suatu agen tunggal pemegang merek (ATPM) untuk menghadirkan produk baru mereka kepada calon konsumen. Alasannya tentu untuk menjaring banyak konsumen selama tahun berjalan.

Sementara pertanyaan selanjutnya, mengapa menghadirkan sepeda motor baru di kelas bebek low end (100-110cc) terlebih produk dikelas ini sudah banyak ragamnya? Pertanyaan itu dapat terjawab dengan bukti angka penjualan tiap tahun yang menunjukan peningkatan.

Bandingkan saja angka penjualan dua tahun terakhir (2007-2008 ) berikut ini. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada 2008 dari tiga pemain besar (Honda, Yamaha dan Suzuki) saja, total penjualan motor kelas ini mencapai 2,5 juta lebih atau mencapai 40% dari total penjualan motor nasional.

motor110cc

Raihan penjualan kelas 100-110cc itu meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya meraih 2,3 juta unit. Keluar sebagai pemimpin pasar di kelas tersebut adalah Honda melalui produknya Honda Supra 100 dan Revo. Sementara Yamaha dan Suzuki masih membuntuti di belakangnya.

Saat peluncuran Honda Revo beberapa waktu lalu, Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor, Siswanto Prawiroatmodjo menyatakan bahwa sengaja mengeluarkan sepeda motor bebek 100 cc sesuai dengan keinginan konsumen. Karena mesin 100cc sudah teruji kehandalan mesinnya, awet, dan ekonomis, serta sudah memenuhi standar Euro II.

Kini nampaknya dengan munculnya beberapa varian baru berkapasitas 110cc, Honda akan menghentikan produksi motor 100cc. Walaupun belum ada pernyataan resmi dari pihak Honda, tapi kebenaran isu tersebut akan terungkap saat peluncuran Revo 110cc, Jumat (30/1) mendatang.

Khusus untuk Yamaha dalam dua tahun terakhir, persaingan dengan Honda di kelas ini semakin serius. Melalui Yamaha Vega dan Jupiter Z-nya, Yamaha mampu mengejar keperkasaan Honda di kelas 100-110cc. Dengan perbedaan tipis dari total angka penjualan di 2008 yakni, terpaut sekitar 90 ribu unit saja.

“Kelas 110cc memang menjadi tulang punggung penjualan kami, disamping kelas skutik. Kontribusi penjualan Jupiter series juga sangat baik bagi total penjualan motor kami,” jelas Wakil Presdir PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) Dyonisius Beti disela-sela jumpa pers Konvoi Damai Bersama Slank, Kamis (22/1) lalu di Jakarta.

Sementara untuk pabrikan Suzuki, tidak ada rencana besar untuk bermain di kelas 100-110cc. Menurut Edi Darmawan, 2W marketing promotion & dealer development manager PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), satu-satunya produk Suzuki di kelas ini yakni, Smash hanya akan mengalami perubahan kecil dalam segi tampilan (minor change).

“Perubahan pada setiap produk Suzuki merupakan hal yang rutin terjadi tiap tahunnya. Tidak hanya Smash tapi juga seluruh produk Suzuki,” katanya.
Peta harga motor di kelas ini juga menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen. Dimulai dengan Honda Supra Fit X Rp.10,6 juta dan Revo Rp.12,05-13,05 juta, Yamaha Vega R (Rp.10,5-Rp.11,7juta) dan Jupiter Z (Rp.13,2-Rp.14 juta). Kemudian Suzuki Smash dengan kisaran harga 11,8-12,7juta, lalu Kawasaki Blitz (Rp9,9-Rp9,1juta).

Masing-masing produk sepeda motor yang dipasarkan dalam pasar nasional memiliki karakter dan tempat tersendiri dalam kelas 110-110cc. Sekarang ini adalah bagaimana strategi para pabrikan motor dalam memasarkan produknya agar mampu merebut hati konsumen.

motor2